Ketika Bersedih Menjadi Kebutuhan

 

Awalnya hanya kepala yang tertunduk

Lama-lama basah juga pipi ini,dengan air mata

Siapa bilang laki-laki tak boleh menangis?

Menangislah, bersedihlah, yang keras kalau perlu

Tapi ingat!,sebisa mungkin jangan sampai terlihat

Percayalah kalau menangis atau bersedih itu merupakan suatu hal yang wajar, bersedih bahkan menjadi sebuah kebutuhan. Setidaknya itulah yang ingin disampaikan oleh film Inside Out besutan Disney Pixar.

Ya saya penggemar berat film kartun, dan Inside Out merupakan salah satu film kartun wajib tonton rekomendasi dari saya. Kenapa? Pertama karena Inside Out film kartun, dan di dalam film kartun banyak sekali penggambaran yang lebih imajinatif jika dibandingkan dengan film non kartun.

Imajinatif menurut saya justru membuat film jadi lebih mengena ke pusat pikiran dan perasaan yang menonton. Mengapa? Karena manusia adalah makhluk imajinatif. Contohnya saja ketika jatuh cinta, semua bisa dengan instan terasa indah. Senyumnya, kerlingan matanya, sampai diamnya pun dapat membuat hati ini berbunga.

Tapi lihat ketika datang itu yang namanya putus cinta. Tiba-tiba semuanya jadi sangat menyebalkan, senyumnya menyiratkan kebencian, kerlingan matanya adalah tanda kelicikan, diamnya merupakan bukti ketidakpedulian. Bagaimana bisa? Padahal dua perasaan itu timbul untuk orang yang sama. Itulah kehebatan imajinasi manusia.

Alasan kedua mengapa film Inside Out jadi rekomendasi, adalah ceritanya. Jalan ceritanya sangat sederhana, yaitu hanya menggambarkan cara kerja perasaan manusia. Jadi menurut film tersebut, manusia punya lima perasaan diantaranya Joy, Sadness, Fear, Disgust, dan Anger. Kelimanya dibutuhkan, bahkan sadness sekalipun.

Dalam film diceritakan, bahwa dengan bersedih manusia dapat menjadi lebih baik. Bagaimana bisa? Ya karena dengan bersedih, kita jadi bisa berpikir tentang solusi akan banyak hal. Bukankah biasanya sedih itu satu paket dengan merenung?

Dengan bersedih juga akan mengundang orang lain untuk iba, dan kemudian membantu kita keluar dari sebuah masalah. Bersedih juga membuat kita dapat menjalin hubungan yang lebih akrab dengan orang lain. Bukankah sarat menjadi seorang sahabat adalah harus bisa menemani saat senang ataupun sedih?

Cukuplah ya dua alasan untuk menjadikan Film Inside Out ini recommended. Ya kalau masih gak percaya juga nonton sendiri saja sana, dan buktikan kebenarannya, hehe...