Jumat, 27 Juni 2014

#Pencermat: Menulis Untuk Anak Cucu

Makam Mbah Mathorie dan Mbah Muntamah (Istri Mbah Mathorie) dijadikan satu, di Sidareja, Jawa Tengah. Ziarah ini dilakukan oleh anak cucu Mbah Mathorie pada Syawal 1434 Hijriah

Dalam tulisan #pencermat kali ini, mungkin saya akan coba menjelaskan kenapa saya menulis. Terutama kenapa saya menulis secara online di blog. Ada beberapa alasan sih sebenarnya. Tapi yang benar-benar menjadi alasan adalah: saya hanya ingin ketika tua nanti, ketika sudah kakek, bahkan ketika saya meninggal. Anak dan cucu saya masih bisa mengenal saya. Sehingga mereka tidak kesulitan jika ingin mengetahui siapa sih sebenarnya saya. Tinggal klik di google dengan keyword nama saya, semua hal tentang saya langsung keluar. Mantap kan, uhuy.

Terlebih lagi karena sekarang saya kan bukan siapa-siapa. Jadi kalau gak menuliskan sendiri sejarah saya di blog, lah siapa yang mau nulisin, hehe... Beda ceritanya kalau saya adalah orang terkenal, yang setiap orang bisa dengan mudah menuliskan kisahnya. Tapi walaupun nanti saya terkenal pun dan banyak yang nulis tentang saya (aaamiiin), seenggaknya saya punya kisah tentang diri sendiri yang versi saya, hehe...
Semua ini sebenarnya terinspirasi dari keluarga saya sendiri. Jadi ceritanya saya ini termasuk dalam "Keluarga Bani Yusuf". Bani itu artinya keturunan, jadi harifiahnya Keluarga Keturunan Yusuf. Kalau diurut-urut, saya tuh keturunan keempat dari Mbah Yusuf itu. Jadi Mbah Yusuf punya anak namanya Beng Jamilah, trus Beng Jamilah punya anak namanya Mathorie, trus Mathorie punya anak namanya Mohammad Subagiyono, Trus anak dari Mohammad Subagiyono itulah saya. Panjangkan silsilahnya. Blom lagi kalau diceritain silsilah dari anak Mbah Yusuf yang lain, hadeh bisa gak kelar-kelar nih satu postingan di blog mah, hehe...

Nah sepintas sih terlihat keren, punya keluarga besar banget dan masih suka ngumpul (minimal 1 tahun sekali). Tapi permasalahannya dari kita semua tidak ada yang tahu, siapa dan bagaimana itu Mbah Yusuf? Fotonya tidak ada, begitupun juga tulisan-tulisan tentang Mbah Yusuf. Makamnya?, tadi barusan tanya sama bapak saya saja, dia bingung dimana makamnya, hadooh.. Lalu pertanyaannya jangan-jangan Mbah Yusuf itu fiktif, hehe... Siapa orang tua dari Mbah Yusuf pun kita nggak tahu, seolah-olah semuanya berhenti di Mbah Yusuf. Ya begitulah.

Kebayangkan punya perkumpulan Keluarga Bani Yusuf, tapi gak tau siapa sebenarnya moyangnya itu. Nah dengan adanya blog ini, saya berharap kejadian yang terjadi di Keluarga Bani Yusuf tidak terulang. Kalaupun nanti ada Keluarga Bani Lodra, saya tidak mau anak dan cucu saya tidak lagi kenal siapa moyangnya. Bagaimanapun juga dari moyang mereka pasti punya banyak pelajaran baik untuk diwariskan kok, hehe... Kalaupun ada pelajaran jelek, mereka juga dapat pelajaran untuk tidak mengikuti kejelekan itu, bijakkan mbah mu ini cu (pembicaraan untuk cucu ku), aseekk, haha...

Oiya buat informasi aja, Keluarga Bani Yusuf itu dibentuk oleh angkatannya Mbah Mathorie. Jadi memang keluarga ini dibentuk dari sebuah kerinduan mencari tahu siapa nenek moyangnya. Juga kerinduan untuk bersilaturahmi sesama keluarganya. Maka wajar sih sebenarnya kalau tidak begitu mengenal siapa Mbah Yusuf itu. Mungkin Mbah Mathorie juga mentok pencarianya sampai dengan Mbah Yusuf, maka akhirnya membuat perkumpulan dengan Mbah Yusuf sebagai puncaknya. Harusnya tugas selanjutnya ada pada saya sebagai cucu dan cicit dari Mbah Mathorie. Tugas saya adalah menyempurnakan pencarian Mbah Mathorie akan Mbah Yusuf agar semakin menambah ketutuhan Keluarga Bani Yusuf.

Maaf Mbah, belum bisa berbuat banyak...

NB: Postingan ini dibuat sebagai keikutsertaan saya sebagai #Pencermat (Pencerita Jumat). Jadi saya dan beberapa teman seperti Rizki, Tito, Andra dan Dimas berjanji untuk menuliskan cerita apapun setiap hari Jumat, selama satu bulan ke depan. Ini adalah tulisan keempat saya sebagai #Pencermat, semoga suka :)

1 komentar:

  1. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    BalasHapus