Dimarahi Pak Raden

Pak Raden di acara Card To Post, FX, Senayan, Jakarta (21/4).

Saya: Pak Raden, saya foto ya?
Pak Raden: Fotonya sendiriran?, wah kalo sendirian saya marah ini...

Itulah gaya Pak Raden ketika saya minta izin untuk memotretnya. Awalnya saya sempat kaget ketika beliau mengekspresikan gaya marahnya itu. Saya langsung berpikir, apa iya ada kata-kata saya yang salah ketika meminta foto?. Namun ternyata semua itu hanya candaan dari Pak Raden.

Sungguh kejadian tersebut menandai kalau rasa humor memang tidak bisa lepas dari lelaki 80 tahun ini. Meski selalu memakai kursi roda, namun semangat Pak Raden untuk menghibur tak pernah hilang. Ketika berhadapan dengan audience, suaranya pasti langsung dibuat lantang dan berusaha menunjukkan gerak tubuh yang segagah mungkin. Terlepas dari segala kontroversi hak cipta yang sedang menyibukkannya saat ini, Pak Raden tetaplah entertainer sejati.

NB: Ini adalah kali pertama saya bertemu Pak Raden, senangnya luar biasa. Apalagi dengan bantuan seorang teman pendiri Card To Post, Rizki Ramadan, saya diperbolehkan mengantar Pak Raden Pulang. Pak Raden naik mobil saya, dan saya supiri sendiri. Oh itu sungguh rasanya dobel-dobel spesial menyenangkan. Terimakasih Rizki...