Sabtu, 31 Maret 2012

Pencitraan Pencukur Ketek

Cuma beda warna
Inilah salah satu pengaplikasian ilmu marketing, bahwa perempuan dan laki-laki itu punya daya beli yang berbeda. Terutama dalam hal membeli cukuran ketek/rambut-rambut halus lainnya yang akan "saru" jika disebutkan namanya.

Coba aja liat dua cukuran ketek ini. Bedanya cuma ditulisan "for men & for women", trus sama "warna kuning dan pink". Nah, gara-gara dua hal itu, harganya jadi ikutan beda juga. Buat yang cewe, harganya lebih mahal 200 rupiah dibandingin cukuran ketek pria. Mengapa bisa gitu?

Mungkin alasannya karena cewe itu lebih lembut dan halus dalam melakukan pencukuran. Jadi seolah-olah dengan balutan warna pink dan tulisan "for women" membuat pisau pencukur itu berubah menjadi lebih aman  ketika digunakan.

Sehingga anda berpikiran wajar saja untuk membeli pencukur yang sama dengan harga yang lebih mahal. Padahal mah secara tidak langsung, anda telah terpengaruhi pencitraan sebuah pencukur ketek. Analoginya sama seperti anda memilih pak Fauzi "Foke" Bowo untuk kedua kalinya pada pemilu gubernur Jakarta nanti. Padahal itu ya Foke yang sama yang katanya "ahli" dan berhasil membuat Jakarta jadi tetap macet dan tetap banjir. Foke yang kumisnya masih sama "Baplang"-nya, karena memang dirawat begitu. Bukan karena tidak pernah dicukur.

Maka dari itu pintar-pintarlah membeli!

1 komentar: