Sudah bukan rahasia lagi, kalau mereka itu tidak bisa menyebut huruf "F" dengan baik.
Kadang mereka menyebut "F" dengan bunyi "EP" yang keluar dari mulutnya, atau malah kadang terdengar seperti membunyikan huruf "P". Ada sebuah kalimat yang sering digunakan oleh orang Sunda sendiri untuk sekedar menertawai kebiasaan khasnya itu :
Siapa bilang orang Sunda gak bisa ngomong "F" itu "PITNAH!"
Bahkan dibeberapa kesempatan, orang Sunda juga kerap menyamakan hurup "F" dengan "V". Contoh kasus ketika anda sedang jalan-jalan di Bandung lalu ditilang oleh pak polisi dan ditanya nama anda. Misalkan nama anda IRFAN, kemudian anda berkata pada pak polisi, "Nama saya IRFAN pak". Maka kemudian, hampir pasti polisi yang orang sunda itu akan bertanya lagi sambil menggunakan jarinya sebagai alat bantu :
Dik, namanya pake "EP" yang begini
Atau EP yang begini
Hehe, lucu memang tapi itu nyata. Kalau anda tidak percaya silahkan buktikan sendiri...
Selain penggunaan huruf "F" yang kerap disalahkan, orang Sunda juga mempunyai kekhasan lain yaitu sering menambahkan akhiran "H" pada setiap kata yang dituliskan atau disebutnya. misalnya kata "Kamu" berubah jadi "Kamuh", "Saya" jadi "Sayah". Atau seperti kalimat yang ada pada foto di bawah ini :
Beruntung saya bisa mendapatkan bukti nyata kalau orang sunda sering menambahkan akhiran "H" pada setiap kata/kalimatnya, coretan dinding ini saya potret ketika lewat jln. Sayang, Jatinangor-Sumedang |
ahaha, ngena banget postingan yang ini..
BalasHapusnambahin huruf "H" di setiap kata biar kedengeran sexyH tau.. :D
cie si dena sunda pisan, hehe...
BalasHapus