Ketika lambang PLN disejajarkan dengan provider telepon selular, jl. Raya Hankam, Bekasi |
Foto diatas bukan berarti saat ini PLN telah melebarkan sayap dengan menjadi salah satu provider telepon selular. Lambang PLN tersebut dimaksudkan untuk para pelanggan listrik prabayar yang mau melakukan isi ulang pulsa energi listrik, bisa dilakukan di warung itu. Pertanyaannya adalah emangnya listrik bisa diisi ulang?
Di zaman rumah petak dan ngotrak ini, banyak dari kita yang kadang gak sadar kalau ternyata penggunaan listrik dikontrakan sebulannya itu melebihi biaya ngontrak sebulan, haha... Nah supaya gak terjadi lagi yang kayak begituan, PLN meluncurkan program listrik isi ulang atau listrik prabayar. Program baru ini, sistemnya persis seperti isi ulang pulsa handphone yang memungkinkan para pelanggan PLN bisa mengatur sendiri pengeluaran listriknya berdasarkan pulsa yang dibelinya.
Keuntungan listrik prabayar, ternyata bukan cuma buat pelanggan PLN. Orang-orang kaya pengusaha kontrakan, juga harusnya ngerasain untungnya pake listrik prabayar. Mereka jadi gak usah takut lagi kalau-kalau tagihan listrik gak dibayarin sama yang ngontrak/ yang ngontrak kabur dengan ninggalin tunggakan listrik. Kenapa? Soalnya pembayaran listrik itu 100% ditanggung yang ngontrak, kalau yang ngontrak gak mau isi ulang pulsa listriknya, ya... kontrakannya mati lampu,hehe...
Sebenernya, program listrik prabayar udah mulai dijalankan sejak 1 tahun lalu. Namun ramainya pengguna program tersebut baru bisa dirasakan sekarang-sekarang ini. Nah, karena itu tukang-tukang pulsa disekitar rumah saya sudah mulai melihat peluang ini. Mereka tidak segan-segan lagi memajang lambang PLN besar-besar dan diurutan yang paling atas. Maksudnya agar pelanggan listrik prabyar tau kalau di warung itu menjual voucher isi ulang listrik PLN, dan setelah tau, apalagi kalau bukan membeli pulsa disitu...uhuy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar